Dengan bangga dibuat dengan ♥ di Polandia

Pemain bertahan Denmark, Simon Kjaer (kiri), salah mengantisipasi bola sehingga menyebabkan gol bunuh diri saat bertanding melawan Inggris. Gol di menit ke-39 tersebut membuat kedudukan berubah menjadi satu sama.

Saban  ada kejuaraan besar sepak bola,  pikiran saya  resah dengan istilah “gol bunuh diri” dari mulut penyiar televisi maupun tangan wartawan surat kabar. Mengapa istilah “bunuh diri” digunakan untuk menyebut gol dari seorang pemain gagal  menghalau bola agar tidak masuk ke gawang timnya?

Sulit menerima bahwa kapten kesebelasan Denmark, Simon Kjaer,  “bunuh diri” ketika  mati-matian ingin menyelamatkan gawangnya dari bola umpan deras Bukayo Saka  yang akan disergap Raheem Sterling dalam semifinal Piala Eropa,  8 Juli 2021. Usaha mati-matian Simon Kjaer  tak berhasil. Bola yang dihalau justru masuk ke gawangnya sendiri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bunuh diri berarti ‘sengaja mematikan diri sendiri’. Kesengajaan adalah faktor terpenting dalam tindak bunuh diri. Bila  tak ada kesengajaan, sebuah tindakan tak bisa disebut bunuh diri. Sangat jelas bahwa dalam gol-gol  Piala Eropa 2020 yang disebut “gol bunuh diri” itu sama sekali tak ada unsur sengaja dari Kjaer, Dubravka, Merih Demiral, Mats Hummmel, Raphael Guerreiro, Ruben Dias, Pedri, Denis Zakaria, Juraj Kucka, Wojciech Szczesny, dan Lukas Hradecky untuk memasukkan bola ke gawang mereka. Tak  tepat menyebutnya “gol bunuh diri”.

Usul saya istilah “gol bunuh diri” tidak dipakai untuk menyebut gol-gol seperti di atas. Dicari saja istilah yang tepat, misalnya “gol sendiri” (own goal) seperti digunakan dalam bahasa Inggris.  Di samping itu, seyogianya istilah “bunuh diri” sesedikit mungkin digunakan dalam ujaran karena tindakan bunuh diri memang dilarang secara moral. Semakin jarang digunakan di dalam ujaran, diharapkan tindakan bunuh diri juga tak akan muncul dalam khayalan dan pikiran orang.

Tambahan pula, menggunakan istilah “gol bunuh diri” akan mengingatkan dosa lama  persepakbolaan Indonesia yang pernah dinodai oleh gol-gol yang sungguh-sungguh “bunuh diri” karena para pemain dengan sengaja memasukkan bola ke gawang tim mereka sendiri. Dalam  pertandingan  “sepak bola gajah” antara PSS Sleman dan  PSIS Semarang pada 2014,  lima  gol disarangkan oleh  pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang ke gawang mereka sendiri. Akibatnya PSSI diganjar hukuman oleh FIFA berupa larangan  menyelenggarakan kompetisi dalam kurun 2015 – 2016.

Lebih memalukan lagi kasus Piala Tiger 1998 pada pertandingan  Indonesia melawan Thailand. Demi mengejar posisi juara kedua  untuk menghindari pertandingan melawan tim Vietnam, pemain Indonesia, Mursyid Effendi,  sengaja memasukkan bola ke gawang Indonesia sendiri, sementara pemain Indonesia lainnya, Kurnia Sandi, diam saja dan tak berusaha menyelamatkan gawangnya. Mursyid Effendi diganjar larangan bermain seumur hidup dan denda uang.

Semoga dengan mengganti istilah “gol bunuh diri,” tindakan tercela melakukan “gol bunuh diri” yang mencederai sportivitas dalam sepak bola juga hilang. Begitu pula tindakan bunuh diri yang dilarang secara moral itu.

⚐ Apakah kamu tahu jawabannya ?

Manchester - Setidaknya ada 8 pemain dengan pemegang rekor gol bunuh diri terbanyak di Liga Inggris. Jangan kaget, ada nama-nama legenda Liverpool dan Manchester United!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gol bunuh diri (bahasa Inggris: own goal) adalah istilah dalam olahraga sepak bola ketika seorang pemain memasukkan bola ke gawangnya sendiri sehingga dianggap sebagai gol bagi tim lawan. Pemain tersebut juga dianggap sebagai pencetak golnya. Apabila gol tersebut diakibatkan oleh pantulan, maka pencetak gol dilihat jika tendangan yang menghasilkan gol tersebut adalah tendangan langsung ke arah gawang atau tidak. Jika ternyata merupakan tendangan langsung ke gawang, maka pemain yang menendang tersebut dinyatakan sebagai pencetak gol.

Gol bunuh diri terkenal terjadi di Piala Dunia 1994 saat pertandingan tuan rumah Amerika Serikat melawan Kolombia yang dicetak oleh Andres Escobar. Hal ini mengakibatkan tim nasional Kolombia kalah 1-2 serta yang tragisnya, memicu sebuah pembunuhan oleh supporter bernama Humberto Castro Muñoz terhadap Andres.

Contoh gol bunuh diri lainnya adalah gol bunuh diri yang terjadi di Piala Dunia 2014 saat pertandingan tuan rumah Brasil melawan Kroasia. Brasil sempat tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri yang dibuat oleh Marcelo Vieira. Hal ini mengakibatkan Kroasia unggul 0-1 pada babak pertama. Namun pada babak kedua, Brasil berhasil unggul atas Kroasia dengan skor 3-1.

Adapun contoh gol bunuh diri terkenal lainnya adalah gol bunuh diri yang terjadi di babak penyisihan grup A Piala Tiger 1998 (sekarang berganti nama jadi Piala Suzuki AFF) saat pertandingan Indonesia melawan Thailand. Kedua tim berusaha untuk menjadi runner up grup A pada penyisihan grup Piala Tiger 1998 untuk menghindari timnas Vietnam pada babak gugur Piala Tiger 1998. Kala itu skor masih imbang 2-2. Pada menit ke 90, Mursyid Effendi sengaja memasukan bola ke gawangnya sendiri sehingga membuat timnas Indonesia kalah dari Thailand 3-2. Atas hal tersebut, Thailand menjadi juara grup A Piala Tiger 1998.

Gol bunuh diri tidak bisa diterima jika dihasilkan dari lemparan ke dalam atau dari tendangan bebas.

Suara.com - Gol bunuh diri adalah aib untuk pemain sepak bola, kecuali mereka memang niat melakukan sepak bola gajah. Di Liga Inggris, ada 4 pencetak gol bunuh diri 2 kali dalam satu pertandingan. Tentu ini buruk, siapa saja?

Dalam sejarah Liga Inggris yang dianggap sebagai liga dengan intensitas tertinggi itu, nyatanya ada beberapa pemain yang punya catatan tersebut.

Menurut data OptaJoe, tercatat ada empat pemain yang pernah melakukan dua gol bunuh diri di era Premier League (Liga Inggris). Siapa saja mereka?

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Erik ten Hag Tak Puas dengan Penampilan Manchester United Kalahkan Wolves

Pemain dengan catatan dua gol bunuh diri terbaru di Liga Inggris adalah bek Leicester City, Wout Faes.

Ia melakukan gol bunuh diri saat melawan Liverpool, Sabtu (31/12/2022).

Sialnya, Leicester City sebetulnya unggul lebih dulu di menit ke-4 lewat gol Kieman Dewsbury-Hall, tapi dua gol bunuh diri Faes membuyarkan semuanya.

Wout Faes melakukan gol bunuh diri masing-masing di menit ke-38 dan 45. Beruntung buat Liverpool, dua gol bunuh diri lawan membuat mereka akhirnya menang 2-1.

Baca Juga: Hasil Manchester City vs Everton: Gol Demarai Gray Buyarkan Kemenangan The Citizen

Bek legendaris Liverpool ini juga pernah melakukan dua gol bunuh diri, sialnya hal ini dilakukan oleh Carragher saat melawan rival bebuyutan The Reds, Manchester United.

Pada pertandingan pekan keenam Liga Inggris 1999/00, Liverpool harus mengakui kekalahan dari MU 2-3. Dua gol MU sendiri berasal dari bunuh diri Carragher.

Carragher melakukan dua gol bunuh diri masing-masing di menit keempat dan satu lagi di menit ke-44.

Mantan pemain Sunderland, Michael Proctor, juga melakukan dua gol bunuh diri tepatnya di Liga Inggris musim 2002/03. Ia melakukannya saat melawan Charlton Athletic.

Proctor melakukannya di menit ke-29 dan ke-32. Alhasil, Sunderland menelan kekalahan 1-3 di akhir pertandingan.

Sama seperti Proctor, Walters menjadi seorang penyerang yang mencetak dua gol bunuh diri dalam satu laga Liga Inggris.

Ia melakukannya ketika berseragam Stoke City dan menghadapi Chelsea di musim 2012/13. Selain mencetak dua gol bunuh diri, Walters juga makin merana karena gagal mengeksekusi penalti. Stoke pada akhirnya keok 0-4.

Kontributor: Aditia Rizki