Gaji dan Beban Kerja yang Tidak Sepadan

Salah satu penyebab tingginya turnover karyawan adalah sistem penggajian dan nilai kompensasi yang tidak seimbang dengan tanggung jawab pekerjaan. Perusahaan dengan tingkat turnover rendah menyadari pentingnya memberikan gaji yang sesuai dengan keahlian karyawan sebagai bentuk penghargaan.

Cara memastikan kompensasi yang sesuai adalah dengan memberikan kenaikan gaji tahunan dan memantau praktik penggajian perusahaan lain, serta menerapkan bonus berdasarkan kinerja proyek.

Tawarkan Gaji dan Kompensasi yang Kompetitif

Tidak dapat dimungkiri bahwa kompensasi yang kompetitif merupakan faktor penting dalam mempertahankan karyawan. Pastikan bahwa kompensasi yang kamu berikan setara atau bahkan lebih baik dari standar industri yang kamu geluti.

Nah, dalam bisnis ritel atau FnB, tentunya kamu juga mempertimbangkan pemberian kompensasi berdasarkan jam kerja mereka.

Agar manajemen kompensasinya lebih efektif, kamu perlu menggunakan timesheet yang memberikan patokan yang jelas untuk menghitung jam kerja karyawan dan memberikan kompensasi yang sesuai dengan upaya kerja yang mereka hasilkan.

Kamu bisa menggunakan fitur timesheet harian kerja dari StaffAny untuk memantau jadwal kerja karyawanmu secara real-time. Fitur aplikasi ini dirancang dengan cerdas sehingga bisa menghindari berbagai fraud seperti mencegah karyawan untuk masuk kerja lebih awal dan absen keluar otomatis. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai StaffAny!

Itulah cara mengatasi turnover karyawan yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Selamat mencoba!

Turnover Karyawan yang Ideal – Taukah Anda bahwa tingkat turn over dalam perusahaan yang tinggi bisa memperlihatkan kondisi dan kualitas perusahaan lho. Tingkat turn over tinggi, akan menunjukkan ada masalah di perusahaan tersebut. Entah itu lingkungannya, kesejahteraan karyawannya atau masalah lainya sehingga menyebabkan banya karyawan yang resign dan perlu melakukan proses recruitment lagi.

Turn over karyawan ini menjadi masalah perusahaan bisa merugi banyak hal, dari segi finansial dan maupun kehilangan SDM terbaik untuk perusahaan.

Apasih sebenarnya turn over karyawan itu, dan berapa turnover karyawan yang ideal di perusahaan ini? Mari kita ulas bersama

Mengapresiasi Kinerja Karyawan

Apresiasi terhadap kontribusi karyawan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dorong karyawan untuk saling menghargai dengan membuat sesi apresiasi secara rutin dalam rapat tim. Ini membantu membangun budaya kerja yang inklusif dan saling mendukung. Dengan memberikan pengakuan atas prestasi dan kontribusi, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk berkinerja lebih baik.

Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan

Menghitung tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate dapat dianalisis dengan menggunakan dua metode; perhitungan satu tahun dan perhitungan masa kerja di bawah satu tahun. Mana yang lebih efektif? Keduanya efektif sesuai dengan kebutuhan analisis.

Apa Itu Turnover Rate?

Turnover rate atau tingkat perputaran karyawan adalah ukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu, baik secara sukarela (resign) maupun karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah di lingkungan kerja, seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya peluang pengembangan karier, atau masalah dengan manajemen. Sebaliknya, turnover yang rendah biasanya menunjukkan lingkungan kerja yang stabil dan karyawan yang merasa nyaman di tempat kerja. Turnover rate penting dalam manajemen sumber daya manusia karena mempengaruhi biaya rekrutmen, pelatihan, produktivitas, dan stabilitas tim di perusahaan.

Baca Juga: Atasi Masalah Kinerja Karyawan agar Kembali Optimal Bekerja

Menyusun Strategi Engagement Karyawan

Menyusun rencana strategi engagement adalah dengan membuat program yang prokaryawan. Misalnya membuat program kompensasi, program reward karyawan, insentif, memberikan program pelatihan skill karyawan dan juga fleksibilitas kerja terutama dalam memenuhi kebutuhan work-life balance karyawan.

Selain itu perusahaan juga harus menerapkan performance review. Hal itu berguna agar perusahaan dapat melakukan evaluasi dan juga menentukan langkah yang harus dijalankan untuk mengembangkan karyawan.

Perusahaan juga harus membuka diri dengan survei tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Sebisa mungkin lakukan setiap bulan.

Turnover Tidak Sukarela (Involuntary Turnover)

Ini terjadi ketika perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan, biasanya karena alasan kinerja yang buruk, pelanggaran aturan, atau pengurangan jumlah karyawan (PHK).

Lakukan Rekrutmen Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan

Untuk mengatasi masalah turnover, penting untuk memilih karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya perusahaan. Observasi perilaku kandidat selama wawancara, berikan informasi tentang budaya dan alur kerja perusahaan, dan pastikan setiap klausul dalam kontrak kerja ditulis dengan jelas.

Reputasi Perusahaan

Turnover yang tinggi dapat merusak reputasi perusahaan. Calon pelamar pekerjaan potensial dan mitra bisnis mungkin melihat tingkat turnover sebagai tanda ketidakstabilan dan kurangnya kepuasan karyawan, yang bisa merugikan citra perusahaan di mata publik.

Mengatasi masalah turnover yang tinggi membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan strategi retensi karyawan, pengembangan budaya kerja positif, dan perhatian terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan. Dengan mengatasi masalah turnover, perusahaan dapat membangun tim yang stabil, produktif, dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Inilah 7 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan

Yuk Perhatikan Turnover Rate Perusahaan Anda

Sudah waktunya  memperhatikan kesejateraan dan kepuasan kerja karyawan. Tidak hanya bekerja seperti mesin, karyawan juga perlu dibahagiakan dan mendapatkan ketenangan dari perusahaan. Misalnya dari lingkungan kerja atau dari aspek lainya.

Hitung turnover rate perusahaan Anda, dan temukan nilainya.

Sekian ulasan tentang Turnover Perusahaan dari pengertian sampai dengan pencegahannya. Semoga bermanfaat!