Piala Dunia FIFA 2022 (bahasa Arab: 2022 كأس العالم لكرة القدم) merupakan putaran final ke-22 dari Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen edisi ini berlangsung di Qatar pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022. Untuk pertama kali, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arab, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim.[2] Piala Dunia FIFA 2022 ini juga menjadi Piala Dunia FIFA kedua yang diadakan sepenuhnya di Asia setelah Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang.[note 2] Selain itu, turnamen ini akan menjadi yang terakhir yang melibatkan 32 tim, pada periode selanjutnya (yaitu pada Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara) putaran final akan melibatkan 48 tim.
Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli; Piala Dunia FIFA kali ini akan dijadwalkan pada akhir November hingga pertengahan Desember.[3] Piala Dunia FIFA kali ini akan dimainkan dalam jangka waktu sekitar 29 hari, dengan pertandingan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan Hari Nasional Qatar.[4] Prancis merupakan juara bertahan Piala Dunia FIFA setelah memenangkan edisi 2018.
Terdapat tuduhan korupsi yang berkaitan dengan bagaimana Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Penyelidikan internal FIFA telah melaporkan bahwa Qatar tidak bersalah, tetapi kepala penyelidik Michael J. Garcia sejak itu menggambarkan laporan FIFA pada penyelidikannya sebagai "tidak lengkap secara material dan salah".[5] Pada 27 Mei 2015, Jaksa Federal Swiss membuka penyelidikan korupsi dan pencucian uang terkait dengan Piala Dunia 2018 dan 2022.[6][7] Pada 6 Agustus 2018, mantan presiden FIFA, Sepp Blatter mengklaim bahwa Qatar telah menggunakan "operasi hitam", menunjukkan bahwa panitia pemilihan tuan rumah telah melakukan kecurangan untuk memenangkan hak tuan rumah.[8]
Selain itu, Qatar telah menghadapi kritik keras karena perlakuan terhadap pekerja asing yang terlibat dalam persiapan untuk Piala Dunia, dengan Amnesty International merujuk pada "kerja paksa" dan menyatakan bahwa pekerja telah menderita pelanggaran hak asasi manusia, meskipun standar kesejahteraan pekerja dirancang pada tahun 2014.[9]
Piala Dunia FIFA adalah turnamen sepak bola profesional yang diselenggarakan antara tim nasional.[10] Turnamen ini diselenggarakan oleh FIFA setiap empat tahun sekali, pertama kali diselenggarakan pada 1930 di Uruguay,[11] dan telah diperebutkan oleh 32 tim sejak pertandingan tahun 1998.[11] Sistem kompetisi turnamen ini dibagi menjadi pertandingan delapan grup dilanjutkan babak sistem gugur 16 besar.[12] Tim nasional sepak bola Prancis merupakan juara bertahan mengalahkan Kroasia 4–2 pada Final Piala Dunia FIFA 2018.[13][14] Acara ini dijadwalkan berlangsung dengan durasi yang dipersingkat,[15] dari 20 November hingga 18 Desember di Qatar.[16] Acara ini juga merupakan turnamen Piala Dunia pertama yang diadakan di dunia Arab.[17]
Berbeda dengan Piala Dunia FIFA sebelumnya, yang biasanya dimainkan pada bulan Juni dan Juli, Piala Dunia 2022 dimainkan pada bulan November dan Desember untuk menghindari panasnya musim panas Qatar.[18] Akibatnya, Piala Dunia diselenggarakan secara tidak biasa di tengah musim liga sepak bola lokal, yang dimulai pada akhir Juli atau Agustus, termasuk semua liga besar Eropa, yang diwajibkan memasukkan jeda panjang ke dalam jadwal lokal mereka untuk bermain di Piala Dunia. Kompetisi utama Eropa telah menjadwalkan pertandingan grup masing-masing yang dimainkan sebelum Piala Dunia, untuk menghindari memainkan pertandingan grup di tahun berikutnya.[19]
Jadwal pertandingan telah dikonfirmasi oleh FIFA pada Juli 2020.[20] Babak penyisihan grup dimulai pada 21 November, dengan empat pertandingan setiap hari. Jadwal juga sempat diubah dengan memindahkan pertandingan Qatar vs Ekuador menjadi 20 November, setelah Qatar berhasil melobi FIFA untuk mengizinkan timnya sebagai pembuka turnamen.[21][22] Pertandingan final akan diselenggarakan pada 18 Desember 2022 di Stadion Lusail.[20][23]
Pertandingan setiap grup dibagi ke stadion berikut:[23]
FIFA mengonfirmasi tempat penyisihan grup dan waktu kick-off pada 1 April 2022, setelah dilakukan pengundian.[24][25] Pada 11 Agustus, dipastikan Qatar vs Ekuador telah dimajukan satu hari menjadi pertandingan pembukaan turnamen, sementara Senegal vs Belanda, yang seharusnya dijadwalkan membuka turnamen, telah dipindahkan ke jatah waktu yang dibebaskan.[26]
Pada April 2022, FIFA mengumumkan hadiah untuk semua negara yang berpartisipasi. Setiap tim yang memenuhi syarat akan menerima $1,5 juta sebelum kompetisi dimulai, untuk menutupi biaya persiapan dengan masing-masing tim menerima setidaknya $9 juta dalam bentuk uang hadiah. Total hadiah Piala Dunia FIFA kali ini adalah $440 juta, $40 juta lebih besar dari total hadiah kumpulan turnamen sebelumnya.[27]
Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[28] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri. Penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah.[29] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah 2022. Sehingga, tersisa lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022: Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua turnamen tersebut.[30]
Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[31]
Pada 12 April 2018, CONMEBOL meminta agar FIFA menambah kuota Piala Dunia FIFA 2022 dari 32 menjadi 48 tim, untuk penyelenggaran Piala Dunia sebelum edisi 2026 akan direncanakan seperti sebelumnya.[32][33] Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, kongres FIFA menolak permintaan tersebut sesaat sebelum dimulainya Piala Dunia FIFA 2018.[34] Infantino mengatakan badan pengatur sepak bola global tidak akan membahas kemungkinan Piala Dunia yang beranggotakan 48 tim, dan bahwa mereka pertama-tama akan membahas masalah tersebut dengan negara tuan rumah.[35]
Pada bulan Maret 2019, "studi kelayakan FIFA" menyimpulkan bahwa ada kemungkinan untuk menambah kuota turnamen menjadi 48 tim, meskipun dengan bantuan "satu atau lebih" negara lain dan "dua hingga empat tempat tambahan." FIFA juga mengatakan bahwa "sementara itu tidak dapat mengesampingkan tindakan hukum dari kehilangan hak tuan rumah dengan mengubah format [turnamen], studi mengatakan 'menyimpulkan bahwa risikonya rendah." FIFA dan Qatar kemungkinan akan memeriksa bersama proposal untuk diajukan ke Dewan FIFA dan Kongres FIFA pada Juni 2019. Seandainya proposal bersama diajukan, asosiasi anggota FIFA akan memberikan suara pada keputusan akhir di Kongres FIFA ke-69 di Paris,[36][37] Prancis pada 5 Juni 2019. Namun, pada 22 Mei 2019, FIFA mengumumkan tidak akan menambah kuota turnamen.[38]
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua 211 anggota FIFA awalnya telah mengikuti kualifikasi ini, semua tim nasional telah mendaftar untuk persiapan kompetisi dan semua negara telah terbebas sanksi dari FIFA.
Proses kualifikasi ini awalnya dimulai pada 6 Juni 2019[39] dengan pencetak gol pertama yaitu Norjmoogiin Tsedenbal dari Timnas Mongolia. Tidak seperti periode sebelumnya, periode Piala Dunia kali ini babak kualifikasi tidak akan diadakan drawing oleh FIFA, melainkan diadakan oleh setiap Konfederasi masing-masing, dikarenakan jadwal yang berbeda.
Proses kualifikasi sempat mengalami kendala di tengah jalan. Kendala yang pertama, pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[40] Setelah tiga tahun berselang, FIFA memberi sanksi kepada Rusia karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina, dengan adanya sanksi ini maka Rusia dilarang mengikuti semua kompetisi resmi FIFA dan dicoret dari porses kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.
Kendala yang kedua, yaitu mulai merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada awal tahun 2020-an. Akibatnya, banyak konfederasi yang memilih menunda pertandingan kualifikasi dalam kurun beberapa bulan. Selain itu, karena dampak pandemi Covid-19 ini, Timnas Korea Utara justru mengundurkan diri dari proses kualifikasi zona konfederasi AFC, alasan pengunduran diri ini karena pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un ingin menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain Timnas Korea Utara yang menjadi bagian dari warga negaranya agar tidak terjangkit virus Covid-19. Alih-alih mengundurkan diri karena hal tersebut, justru Timnas Korea Utara dikeluarkan oleh FIFA pada kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.[41] Setelah beberapa bulan tertunda akibat pandemi covid-19, proses kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 dimulai kembali pada November 2021 dan berakhir pada Juni 2022.
Tidak seperti konfederasi lainnya, Konfederasi Sepak Bola Oceania (OFC) justru melakukan proses kualifikasi di luar wilayahnya, yaitu tepatnya di Doha, Qatar.
1 Cetak tebal menandakan juara pada tahun tersebut. Cetak miring menandakan tuan rumah pada tahun tersebut.
juga berpartisipasi di kualifikasi pada rentang waktu ini namun hanya tampil pada putaran final pada
Mulai bergabung menjadi anggota
yang sebelumnya merupakan anggota
Dari 32 tim nasional yang lolos kualifikasi untuk tampil di putaran final, 24 diantaranya pernah tampil pada edisi 2018. Qatar satu-satunya tim penampil perdana pada putaran final Piala Dunia FIFA, menjadikan mereka tim tuan rumah pertama dengan penampilan perdana sejak Italia pada 1934. Putaran final 2022 menjadi edisi Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya tanpa tim penampil perdana yang lolos lewat kualifikasi.
Wales menjadi salah satu tim yang kembali lolos ke Piala Dunia terlama setelah 64 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada Piala Dunia FIFA 1958. Tidak hanya itu, Kanada juga kembali lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA setelah 36 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada edisi 1986. Sementara Belanda, Ekuador, Ghana, Kamerun, dan Amerika Serikat tampil kembali ke putaran final setelah absen 8 tahun semenjak penampilan terakhir mereka pada edisi 2014.
Untuk yang kedua kalinya, tim unggulan Italia gagal lolos secara beruntun semenjak Piala Dunia edisi 2018, kegagalan ini disebabkan karena takluk dari Makedonia Utara 1-0 pada kualifikasi putaran pertama zona konfederasi UEFA. Namun, pada akhirnya Makedonia Utara kalah 0-2 atas Portugal dan Portugal lolos ke putaran kedua kualifikasi jalur C. Sama halnya dengan Italia, tim unggulan Chili juga gagal lolos ke Piala Dunia karena jumlah poin yang mereka peroleh kurang cukup berada di peringkat empat besar klasemen kualifikasi dari sepuluh negara tim anggota zona konfederasi CONMEBOL.
Catatan: Angka dalam kurung menandakan posisi pada Peringkat Dunia FIFA sebelum turnamen dimulai.[42]
Pengundian grup dilaksanakan di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar pada hari Jumat, 1 April 2022, pukul 19:00 waktu setempat.
Dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi dan tim juara jalur A dari konfederasi UEFA masih belum diketahui saat pengundian. Alasannya, untuk dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi hasilnya akan diketahui pada bulan Juni 2022 mendatang. Sedangkan untuk tim juara tersisa dari konfederasi UEFA babak play-off jalur A masih belum diketahui, yang dimana pertandingan kualifikasi Ukraina melawan Skotlandia ini seharusnya bertanding pada tanggal 24 Maret 2022 justru ditunda karena alasan keamanan imbas terdampak invasi Rusia ke Ukraina dan penundaan pertandingan babak play-off kualifikasi zona konfederasi UEFA ini masih belum diketahui tenggat waktu pelaksanaanya. Penundaan babak play-off konfederasi UEFA ini juga berdampak pada Wales yang telah lolos terlebih dahulu saat melawan Austria pada kualifikasi babak kedua. Alhasil, saat ini Wales harus menunggu calon lawan yang akan dihadapinya, entah itu Ukraina ataupun Skotlandia.
Mengenai kondisi yang ada, apabila invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut hingga atau menjelang pelaksanaan Piala Dunia 2022 tiba, maka skenario terburuknya adalah Ukraina terpaksa tidak bertanding menghadapi Skotlandia atau tidak lolos ke babak selanjutnya dan secara otomatis Skotlandia akan menghadapi Wales pada kualifikasi babak play-off jalur A zona konfederasi UEFA.
Pada pengundian grup ini, Qatar lolos otomatis berada di pot 1 karena statusnya sebagai tuan rumah bersama tim-tim unggulan peringkat teratas. Pembagian pot ini berdasarkan urutan ranking FIFA per tanggal 31 Maret 2022.
Pada 23 Juni 2022, FIFA menambah jumlah pemain skuad akhir menjadi 23 sampai 26 pemain dari sebelumnya maksimal 23 pemain pada edisi 2018.[43] Sebelum menyebutkan skuad akhir mereka untuk turnamen, setiap tim membuat daftar skuad sementara berisi sampai dengan 55 pemain. Daftar tersebut harus diserahkan ke FIFA paling lambat 21 Oktober 2022. Meski tidak diharuskan diumumkan ke publik, tujuh tim memilih untuk mengumumkan ke publik pada 27 Oktober 2022.[44] Seluruh tim harus harus sudah menyerahkan daftar skuad akhir ke FIFA pada 13 November 2022.[45] Daftar skuad akhir beserta nomor punggung pemain diumumkan pada situs web resmi FIFA pada 15 November 2022.[46]
Lima tempat pertama yang diusulkan untuk Piala Dunia diresmikan pada awal Maret 2010. Qatar bermaksud agar nantinya stadion dapat mencerminkan sejarah dan budaya di negaranya, supaya desainnya memenuhi kerangka acuan berikut: warisan, kenyamanan, aksesibilitas, dan keberlanjutan.[47] Stadion akan dilengkapi dengan sistem pendingin yang bertujuan untuk mengurangi suhu di dalam stadion hingga 20 °C (36 °F), tetapi belum diketahui apakah nantinya benar-benar berfungsi atau tidak jika ditempatkan di stadion terbuka.[48][49]
Pemasaran mereka memberikan pernyataan bahwa stadion sebagai bebas sampah, dan bagian atas stadion nantinya akan dibongkar setelah Piala Dunia dan disumbangkan ke negara-negara dengan infrastruktur olahraga yang kurang berkembang.[48][49] Qatar memilih untuk mematuhi dan disertifikasi oleh Sistem Penilaian Keberlanjutan Global (GSAS) untuk semua stadion Piala Dunia. Kelima proyek stadion telah dirancang oleh arsitek asal Jerman Albert Speer & Partners.[50] Stadion Al Bayt akan menjadi satu-satunya stadion dalam ruangan dari delapan stadion yang digunakan.[51]
Sebuah laporan yang dirilis pada Desember 2010 mengutip Presiden FIFA Sepp Blatter yang menyatakan bahwa negara lain dapat menjadi tuan rumah beberapa pertandingan selama Piala Dunia. Tidak ada negara tertentu yang disebutkan dalam laporan tersebut.[52] Blatter menambahkan bahwa keputusan seperti itu harus diambil oleh Qatar terlebih dahulu dan kemudian disahkan oleh komite eksekutif FIFA.[53] Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania mengatakan bahwa mengadakan pertandingan di Bahrain, Uni Emirat Arab, dan mungkin Arab Saudi akan membantu menggabungkan orang-orang di wilayah tersebut selama turnamen.[54]
Dalam laporan April 2013 oleh Merrill Lynch, penyelenggara di Qatar meminta FIFA untuk menyetujui jumlah stadion yang lebih sedikit karena biaya yang terus meningkat.[55] Bloomberg mengatakan bahwa Qatar ingin memangkas jumlah tempat menjadi delapan atau sembilan dari dua belas tempat yang direncanakan semula.[56] Pada April 2017, FIFA belum menyelesaikan jumlah stadion yang harus disiapkan Qatar dalam waktu lima tahun. Komite Tertinggi Organisasi dan Warisan Qatar (SC) mengatakan diperkirakan akan ada delapan di dalam dan dekat Doha, kecuali Al Khor.[57][58]
Pada Januari 2019, Infantino mengatakan bahwa FIFA sedang menjajaki kemungkinan negara tetangga menjadi tuan rumah pertandingan selama turnamen, untuk mengurangi ketegangan politik.[59] Stadion yang paling banyak digunakan adalah Stadion Lusail di Doha, yang akan menggelar 10 pertandingan, termasuk final.[60] Stadion Al Bayt di Al Khor akan menggelar sembilan pertandingan. Pertandingan lain, selain sembilan pertandingan yang diselenggarakan di Al Khor dalam turnamen ini, akan digelar dalam radius 32 kilometer dari pusat Doha.
Stadion 974, sebelumnya dikenal sebagai Stadion Ras Abu Aboud, merupakan stadion ketujuh Piala Dunia FIFA 2022 yang selesai dibangun oleh Komite Tertinggi Organisasi dan Warisan Qatar (SC). Stadion tersebut diklaim berkonsep ramah lingkungan berkelanjutan yang bisa dibongkar pasang dan dibangun sepenuhnya dari kontainer pengiriman bekas dan baja modular. Nama "974" berasal dari jumlah kontainer pengiriman bekas yang digunakan dan juga merupakan kode telepon negara Qatar. Stadion ini akan menggelar tujuh pertandingan selama piala dunia berlangsung.[61]
Seluruh stadion akan menggelar pertandingan-pertandingan babak gugur.[1]
Markas tim untuk setiap 32 tim nasional digunakan sebagai akomodasi dan tempat latihan sebelum dan selama turnamen ini berlangsung. Pada 27 Juli 2022, FIFA mengumumkan daftar hotel dan fasilitas latihan untuk setiap tim.[76][77] Turnamen edisi 2022 merupakan Piala Dunia FIFA dengan lokasi paling padat sejak edisi 1930, dengan 24 dari 32 tim peserta berada dalam radius 10 kilometer satu sama lain dan dipusatkan pada area Doha. Untuk pertama kalinya pula sejak 1930, para pemain dan ofisial tim tidak perlu melakukan penerbangan menuju lokasi pertandingan serta dapat tetap berada pada satu markas sepanjang turnamen berlangsung.[78][79]
Pada 19 Mei 2022, FIFA mengumumkan daftar nama berisi 36 wasit, 69 asisten wasit, dan 24 asisten wasit video untuk turnamen ini. Dari 36 wasit tersebut, FIFA menunjuk masing-masing dua wasit dari Argentina, Brasil, Inggris, dan Prancis.[80][81]
Untuk pertama kalinya, wasit-wasit wanita akan memimpin pertandingan pada turnamen utama sepak bola pria. Bersama tiga asisten wasit wanita, Stéphanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang menjadi wasit-wasit wanita pertama yang akan tampil pada turnamen Piala Dunia FIFA pria.[82] Frappart merupakan wasit yang memimpin pertandingan Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019.[83] Bakary Gassama dari Gambia, Juan Pablo Belatti dari Argentina, César Arturo Ramos dari Meksiko, Janny Sikazwe dari Zambia, bersama Alireza Faghani dan Mohammadreza Mansouri dari Iran adalah wasit-wasit yang tampil kembali pada turnamen edisi ini setelah tampil pada Piala Dunia FIFA 2018.[84][85][86][87][88][89]
Upacara pembukaan diselenggarakan pada hari Minggu, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt di Al Khor, sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar dan Ekuador..[90] Pada upacara pembukaan ini terdapat penampilan dari Jungkook, penyanyi asal Korea Selatan dan merupakan anggota dari BTS.[91] Penyanyi asal Inggris Robbie Williams juga kembali tampil, setelah sebelumnya juga tampil pada upacara pembukaan piala dunia sebelumnya. Penyanyi asal Kolombia Shakira awalnya juga dijadwalkan untuk tampil, tetapi mengonfirmasi pengunduran diri empat hari sebelumnya.[92] Penyanyi asal Inggris Dua Lipa juga awalnya dikabarkan tampil pada upacara tersebut. Namun, dirinya menyangkal atas keterlibatannya "dalam negosiasi apa pun untuk tampil", dan menyebut Qatar telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia menjelang Piala Dunia.[93][94]
25 November 2022 (2022-11-25)13:00
Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga waktu normal 90 menit berakhir, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Apabila tetap imbang hingga perpanjangan waktu berakhir, maka pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[96]
Penghargaan Piala Dunia FIFA berikut diberikan pada akhir turnamen. Penghargaan Sepatu Emas (pencetak gol terbanyak), Bola Emas (pemain turnamen terbaik), dan Sarung Tangan Emas (penjaga gawang terbaik) disponsori oleh Adidas,[97][98] sementara penghargaan Gol Terbaik disponsori oleh Hyundai.[99]
Sebanyak 172 gol dicetak pada 64 pertandingan, dengan rata-rata 2,69 gol per pertandingan.
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[96]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Logo turnamen diresmikan pada 3 September 2019 selama acara simultan di Menara Doha, Amfiteater Desa Budaya Katara, Msheireb Downtown Doha, dan Zubarah. Desain ini menyerupai simbol infinity dan angka "8", yang merefleksikan acara "interkoneksi" dan delapan stadion tuan rumah. Desain ini juga menggambarkan Trofi Turnamen, yang menyerupai selendang untuk menandakan penjadwalan musim dingin turnamen, dan ombak yang menyerupai bukit pasir gurun. Tipografi kata dalam logo menggabungkan Kashida (praktik memperpanjang bagian-bagian tertentu dari karakter dalam aksara Arab untuk memberikan penekanan tipografi).[100][101][102]
Maskot Piala Dunia 2022 Qatar ini adalah sosok karakter periang serba putih yang bernama La'eeb. Nama La'eeb sendiri diambil dari kata Bahasa Arab yang memiliki arti kemampuan super.
Maskot pada edisi Piala Dunia tahun ini sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, tidak seperti biasanya yang mengambil konsep bentuk hewan, karakter fiksi atau apapun yang berkaitan dengan ikon dari negara tuan rumah peserta.
La'eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Jika diamati, La'eeb ini sekilas terlihat seperti kain penutup kepala pria kuffiyah khas negara-negara Jazirah Arab, namun ada juga yang berpendapat bentuknya seperti ikan pari, serta ada juga yang berpendapat mirip seperti tokoh animasi Casper. Namun terlepas dari itu, setiap penikmat sepak bola boleh menginterpretasi sesuai kemampuan mereka.[103]
Maskot ini mulai diperkenalkan bersamaan pada saat malam pengundian babak grup.
Bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 adalah Adidas Al Rihla[104][105][106] dan Adidas Al Hilm.[107] Al Rihla digunakan sebagai bola pertandingan untuk babak grup hingga perempat final, sementara Al Hilm digunakan pada pertandingan-pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.[108][109]
Adidas mengumumkan bahwa Al Rihla dan Al Hilm menggunakan teknologi bola terhubung asisten wasit video (VAR) yang dikembangkan FIFA dan KINEXON. Teknologi tersebut menggunakan sensor gerak 500 Hz IMU di dalam bola yang diklaim mampu mengumpulkan data pergerakan bola yang sangat akurat dan mengirimkan data 500 kali per detik untuk membantu VAR meninjau pertandingan.[108][110][111][112][113][114]
Al Rihla yang berarti "perjalanan" dalam bahasa Arab, menampilkan semarak skema corak berwarna di atas latar belakang warna mutiara yang terinspirasi dari arsitektur, perahu-perahu tradisional di Qatar, dan bendera Qatar.[106] Adidas, pemasok bola resmi pertandingan Piala Dunia FIFA sejak 1970, mengeklaim Al Rihla "melaju lebih cepat di udara dibanding bola lain sepanjang sejarah turnamen" dan didesain untuk mendukung pertandingan dalam tempo tinggi.[105] Al Rihla diproduksi oleh Forward Sports di Pakistan dan sebuah perusahaan lainnya di Tiongkok,[115] sementara replika Al Rihla untuk penjualan suvenir diproduksi oleh Global Way Indonesia di Madiun, Jawa Timur.[116]
Al Hilm yang berarti "mimpi" dalam bahasa Arab, diperkenalkan ke publik oleh mantan pemain tim nasional Brasil Kaká dan mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas dalam sebuah acara yang diselenggarakan Adidas pada 11 Desember 2022.[117] Al Hilm, yang menurut Adidas "merepresentasikan suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia," dibuat menggunakan tinta dan lem berbahan dasar air dengan menampilkan desain tekstur berwarna dasar emas dan pola segitiga halus, mengambil inspirasi dari padang pasir di wilayah yang mengelilingi kota Doha, warna trofi Piala Dunia FIFA, dan pola bendera Qatar.[118][117][113][114]
Sebagai penyemarak gelaran Piala Dunia, Lagu berjudul Dreamers sebagai lagu tema Piala Dunia 2022. Dalam lagu ini, penyanyi Korea Selatan Jung Kook berkolaborasi dengan penyanyi Qatar Fahad Al-Kubasi. Lagu ini dirilis pada hari Minggu, 20 November 2022.[119]
Setelah Qatar diberikan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, banyak kampanye hak asasi manusia dan media menyatakan keprihatinan tentang situasi atas hak asasi manusia di Qatar, khususnya sehubungan dengan LGBT dan hak-hak perempuan.[120][121][122] Homoseksualitas dianggap ilegal dan patut dihukum oleh hukuman badani atau lebih dari 5 tahun di penjara.[120][123] Kampanye hak asasi manusia Peter Tatchell menyatakan bahwa "Kedua negara (tuan rumah 2018 Russia dan Qatar) mempunyai dokumen buruk tentang hak asasi manusia. Tidak hanya pada hak homoseksualitas, akan tetapi juga untuk hak-hak perempuan, kebebasan untuk protes dan kebebasan untuk cetakan." [121]
Karena biasanya Piala Dunia diselenggarakan pada waktu belahan utara dunia mengalami musim panas, cuaca di Qatar akan menjadi masalah dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celsius. Akan tetapi, ketua tim Piala Dunia Qatar, Hassan al-Thawadi mengatakan "Panas bukan dan tidak akan menjadi masalah."[124]
Hassan Abdulla al Thawadi, ketua tim Piala Dunia Qatar, mengatakan bahwa negara muslim ini akan mengizinkan konsumsi alkohol selama turnamen diselenggarakan. Zona penggemar khusus akan didirikan, di mana alkohol bisa dibeli di situ.[125][126]
Pemimpin tim Piala Dunia Qatar telah mengatakan bahwa apabila Israel lolos, mereka akan diperbolehkan mengikuti Piala Dunia ini meskipun negara tersebut tidak mengakui Israel.[125][126][127] Beberapa atlet Israel sebelumnya telah diperbolehkan bertanding di Qatar, seperti atlet tenis Shahar Pe'er pada tahun 2008.[128]
Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Yaman memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh Qatar membuat ketidakstabilan wilayah tersebut dan mendukung kelompok teroris. Arab Saudi, Yaman, Mauritania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir dalam suratnya meminta FIFA untuk mengganti Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia, dengan menyebut negara itu sebagai "sarang terorisme".[129] Pada bulan Oktober 2017, Letnan Jenderal Dhahi Khalfan Tamim, Kepala Keamanan Dubai di UEA, menulis tentang krisis diplomatik Qatar; ia mengatakan bahwa blokade di negara itu akan berakhir jika FIFA membatalkan hak tuan rumah Piala Dunia Qatar. Pesan tersebut tampaknya menyiratkan bahwa krisis yang dipimpin Arab Saudi ini hanya diberlakukan karena Qatar menjadi tuan rumah acara sepak bola terbesar di dunia.[130]
Untuk pertama kalinya, FIFA secara langsung memberi sanksi kepada Rusia dengan cara memboikotnya dari babak play-off pertama kualifikasi zona konfederasi UEFA karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina. Karena hal tersebut, Rusia yang semestinya menghadapi Polandia pada babak play-off pertama kualifikasi terpaksa harus dibatalkan. Alhasil, Polandia langsung lolos menghadapi Swedia dan pada akhirnya juga Polandia mampu mengalahkan Swedia serta lolos ke putaran final play-off babak kedua zona UEFA.
Pada pertandingan ini kamu akan tetap mendukung…
BANTUAN: Anda sedang berada di halaman Piala Dunia 2022 pada bagian Sepak Bola/Dunia. Flashscore.co.id menawarkan hasil pertandingan, penarikan (drawing)/kedudukan dan juga rincian pertandingan dari Piala Dunia 2022. Selain skor Piala Dunia 2022 anda juga dapat mengikuti 5000+ kompetisi dari lebih dari 30 jenis olah raga di seluruh dunia pada Flashscore.co.id.
Piala Dunia FIFA 2022 adalah sebuah turnamen sepak bola internasional yang akan diselenggarakan pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Tiga puluh dua tim nasional yang berpartisipasi pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi sampai 26 pemain, termasuk tiga penjaga gawang. Hanya para pemain dari daftar skuad akhir berikut yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.[1]
Sebelum menyebutkan skuad akhir mereka untuk turnamen ini, setiap tim nasional menyerahkan daftar skuad sementara berisi 35 sampai 55 pemain kepada FIFA pada 21 Oktober 2022, satu bulan sebelum hari pertama turnamen ini.[2] FIFA tidak mengumumkan ke publik daftar skuad sementara tersebut. Daftar skuad akhir berisi 23 sampai 26 pemain harus sudah diserahkan ke FIFA pada 14 November 2022, pukul 14:00 AST (UTC+3) enam hari sebelum pertandingan pembuka.[3] Daftar skuad akhir beserta nomor punggung pemain diumumkan pada situs web resmi FIFA pada 15 November 2022.[4] Jika pemain pada skuad akhir mengalami cedera atau penyakit serius, setiap tim diizinkan untuk mendaftarkan pemain pengganti untuk pemain tersebut dengan batas waktu hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama mereka. Dokter tim dan Petugas Medis FIFA harus memastikan bahwa cedera atau penyakit yang diderita cukup parah untuk mencegah pemain bersangkutan berpartisipasi dalam turnamen ini. Para pemain pengganti tersebut tidak diharuskan dari daftar skuad sementara.[1]
Pada 26 Juni 2022, Biro Dewan FIFA menyetujui peningkatan jumlah maksimum pemain dalam daftar skuad sementara (dari 35 menjadi 55) dan daftar skuad akhir (dari 23 menjadi 26). Perubahan tersebut disebabkan oleh waktu pelaksanaan turnamen ini dalam kalender sepak bola dan pandemi COVID-19.[5][6] Namun, setiap tim tetap hanya boleh menyebutkan maksimal 23 pemain di lembar pertandingan pada setiap hari pertandingan (12 di antaranya adalah pemain pengganti), sesuai dengan Peraturan Pertandingan Sepak Bola.
Umur yang tercantum adalah umur setiap pemain pada 20 November 2022, hari pertama turnamen. Jumlah penampilan dan gol yang tercantum untuk setiap pemain tidak termasuk pertandingan yang dimainkan setelah dimulainya Piala Dunia FIFA 2022. Klub yang tercantum adalah klub terakhir tempat pemain bersangkutan memainkan pertandingan kompetitif sebelum turnamen. Bendera negara untuk setiap klub menurut asosiasi sepak bola negara (bukan liga) klub tersebut berafiliasi.
Pelatih: Louis van Gaal
Skuad akhir Belanda berisi 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[7]
Pelatih: Gustavo Alfaro
Skuad akhir Ekuador berisi 26 pemain diumumkan pada 14 November 2022.[8]
Pelatih: Félix Sánchez
Skuad akhir Qatar berisi 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[9]
Skuad akhir Senegal yang berjumlah 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[10] Sadio Mané mundur dari skuad karena cedera pada 17 November 2022[11] dan digantikan oleh Moussa N'Diaye pada 20 November 2022.[12]
Pelatih: Gregg Berhalter
Skuad akhir Amerika Serikat berisi 26 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[13]
Pelatih: Gareth Southgate
Skuad akhir Inggris berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[14] Nomor punggung diumumkan pada 14 November 2022.[15]
Pelatih: Carlos Queiroz
Skuad sementara Iran berisi 29 pemain diumumkan pada 5 November 2022.[16] Skuad akhir berisi 25 pemain diumumkan pada 13 November 2022.[17]
Skuad akhir Wales berisi 26 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[18]
Pelatih: Hervé Renard
Skuad sementara Arab Saudi diumumkan pada 16 Oktober 2022.[19] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[20] Pada 13 November 2022, Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengumumkan bahwa Fahad Al-Muwallad digantikan oleh Nawaf Al-Abed, setelah Badan Antidoping Dunia (WADA) mengajukan banding atas keputusan untuk mencabut penangguhan Al-Muwallad.[21]
Pelatih: Lionel Scaloni
Skuad akhir Argentina berisi 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[22] Nicolás González mundur dari skuad karena cedera dan digantikan oleh Ángel Correa pada 17 November 2022.[23] Pada hari yang sama, Joaquín Correa mengalami cedera sehingga harus mundur dari skuad. Ia kemudian digantikan oleh Thiago Almada pada 18 November 2022.[24]
Pelatih: Gerardo Martino
Skuad sementara Meksiko berisi 31 pemain diumumkan pada 26 Oktober 2022.[25] Pada 9 November 2022, jumlah pemain berkurang menjadi 30 setelah Jesús Corona mundur karena cedera.[26] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 14 November 2022.[27]
Pelatih: Czesław Michniewicz
Skuad sementara Polandia berisi 47 pemain diumumkan pada 20 Oktober 2022.[28] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[29] Pada 13 November 2022, Bartłomiej Drągowski mundur karena cedera saat bermain untuk Spezia dan digantikan oleh Kamil Grabara.[30]
Pelatih: Graham Arnold
Skuad akhir Australia berisi 26 pemain diumumkan pada 8 November 2022.[31] Nomor punggung diumumkan pada 11 November 2022.[32] Pada 20 November 2022, Martin Boyle mundur dari skuad karena cedera lutut dan digantikan oleh Marco Tilio pada hari yang sama.[33]
Pelatih: Kasper Hjulmand
Skuad sementara Denmark berisi 21 pemain diumumkan pada 7 November 2022.[34] Lima pemain tambahan untuk melengkapi skuad akhir menjadi 26 pemain diumumkan pada 13 November.[35]
Pelatih: Didier Deschamps
Skuad akhir Prancis berisi 25 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[36] Pada 14 November 2022, jumlah pemain bertambah menjadi 26 pemain dengan masuknya Marcus Thuram.[37] Presnel Kimpembe karena cedera digantikan oleh Axel Disasi pada hari yang sama.[38] Pada 16 November 2022, Christopher Nkunku harus mundur dari skuad setelah mengalami cedera lutut kiri saat latihan dan digantikan oleh Randal Kolo Muani.[39][40] Pada 19 November 2022, Karim Benzema mundur dari skuad setelah mengalami cedera otot rektus femoris pada paha kirinya saat sesi latihan timnas.[41]
Skuad akhir Tunisia berisi 26 pemain diumumkan pada 14 November 2022.[42]
Pelatih: Hajime Moriyasu
Skuad akhir Jepang berisi 26 pemain diumumkan pada 1 November 2022.[43][44] Nomor punggung pemain diumumkan pada 3 November 2022.[45] Pada 8 November, Shuto Machino dipanggil untuk menggantikan Yuta Nakayama, yang mengalami cedera tendon Achilles saat bermain untuk Huddersfield Town pada 2 November 2022.[46]
Skuad akhir Jerman diumumkan pada 10 November 2022.[47]
Pelatih: Luis Fernando Suárez
Skuad akhir Kosta Rika berisi 26 pemain diumumkan pada 3 November 2022.[48]
Pelatih: Luis Enrique
Skuad akhir Spanyol yang berjumlah 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[49] José Gayà mundur karena cedera dan digantikan oleh Alejandro Balde pada 18 November.[50][51]
Pelatih: Roberto Martínez
Skuad akhir Belgia berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[52]
Pelatih: John Herdman
Skuad akhir Kanada diumumkan pada 13 November 2022.[53]
Pelatih: Zlatko Dalić
Skuad sementara Kroasia berisi 36 pemain diumumkan pada 31 Oktober 2022.[54] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[55]
Pelatih: Walid Regragui
Skuad akhir Maroko berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[56]
Skuad akhir Brasil berisi 26 pemain diumumkan pada 7 November 2022.[57]
Pelatih: Rigobert Song
Skuad akhir Kamerun berisi 26 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[58]
Pelatih: Dragan Stojković
Skuad akhir Serbia berisi 26 pemain diumumkan pada 11 November 2022.[59]
Skuad akhir Swiss berisi 26 pemain diumumkan pada 9 November 2022.[60]
Skuad sementara Ghana berisi 55 pemain diumumkan pada 4 November 2022.[61] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 14 November 2022.[62]
Pelatih: Paulo Bento
Skuad akhir Korea Selatan berisi 26 pemain diumumkan pada 12 November 2022.[63][64]
Pelatih: Fernando Santos
Skuad sementara Portugal berisi 55 pemain diumumkan pada 23 Oktober 2022.[65] Skuad akhir berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[66]
Pelatih: Diego Alonso
Skuad akhir Uruguay berisi 26 pemain diumumkan pada 10 November 2022.[67]
Statistik berikut hanya mencakup skuad akhir dari setiap tim nasional.
Pelatih dengan cetak tebal melatih tim nasional negaranya sendiri.
Piala Dunia 2022 menyuguhkan ending yang sangat dramatis pada pertandingan final antara timnas Argentina dan juara bertahan Prancis.
Kedua negara melaju cukup mulus dari babak semi-final, dengan Tim Tango melalui performa sensasional Lionel Messi menggasak Kroasia dengan skor 3-0, sementara Les Bleus memukul tim kejutan Maroko dua gol tanpa balas.
Pertandingan seolah menjadi milik Tim Tango setelah Prancis tampak tak kuasa meredam dominasi Lionel Messi cs yang unggul dua gol hingga sepuluh menit akhir pertandingan. Namun, Les Bleus bangkit dengan cepat melalui dua gol kilat Kylian Mbappe.
Setelah Messi sempat membawa Argentina kembali unggul di babak tambahan, Mbappe kembali menunda mimpi La Pulga melalui catatan hat-trick di laga final ini. Bagaimanapun juga, Argentina keluar sebagai pemenang di akhir laga setelah sukses memenangi adu penalti.
Simak para kampiun Piala Dunia selengkapnya berikut ini!
Klasemen Piala Dunia 2022
Daftar lengkap juara liga-liga top Eropa
Enam tim sudah memastikan lolos ke babak 8 besar Piala Dunia 2022. Berikut jadwal 8 besar Piala Dunia 2022.
Sebanyak enam tim sudah memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2022. Keenam tim tersebut adalah Kroasia, Brasil, Belanda, Argentina, Inggris, dan Prancis.
Babak 8 besar Piala Dunia 2022 akan dimulai pada Jumat (9/12) malam dengan menyajikan pertandingan pertama yaitu Kroasia vs Brasil dilanjut Belanda vs Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pertandingan babak 8 besar Piala Dunia lainnya akan kembali digelar Sabtu (10/12) malam dengan menyajikan pertandingan yang mempertemukan pemenang laga 16 besar antara Maroko vs Spanyol dan Portugal vs Swiss.
Setelah pertandingan itu Minggu (11/12) dini hari WIB nanti juga akan berlangsung pertandingan babak 8 besar antara Inggris vs Prancis.
Kini keenam tim yang sudah memastikan lolos yaitu Kroasia, Brasil, Belanda, Argentina, Inggris, dan Prancis pun tengah bersiap untuk menghadapi babak 8 besar Piala Dunia 2022.
Timnas Kroasia berhasil memastikan diri lolos ke babak perempat final usai mengalahkan Jepang lewat adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Sementara Brasil sukses melaju ke babak 8 besar usai menyingkirkan Korea Selatan lewat kemenangan 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Kemudian Belanda berhasil menaklukkan Amerika Serikat 3-1 di 16 besar untuk melangkah ke babak perempatfinal Piala Dunia 2022.
Sementara Argentina lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Australia dengan skor 2-1 di 16 besar.
Kemudian Inggris mengamankan tempat di babak 8 besar Piala Dunia 2022 usai membungkam Senegal 3-0 di babak 16 besar.
Sedangkan Prancis menang 3-1 atas Polandia di babak 16 besar Piala Dunia 2022 untuk memastikan mereka lolos ke babak delapan besar.
Kini masih tersisa dua slot di babak 8 besar yang akan diperebutkan oleh empat tim yang akan berlaga pada babak 16 besar, Selasa (6/12) malam, yaitu Maroko vs Spanyol dan Portugal vs Swiss.
DAFTAR JUARA PIALA DUNIA
Daftar Tim Lolos 8 Besar Piala Dunia 2022
1. Kroasia2. Brasil3. Belanda4. Argentina5. Inggris6. Prancis
Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 akan menentukan 31 dari 32 tim nasional sepak bola yang akan berlaga di putaran final Piala Dunia FIFA 2022, di mana tuan rumah Qatar akan otomatis lolos ke putaran final. Semua 210 anggota FIFA akan mengikuti kualifikasi ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah piala dunia, semua tim nasional mendaftar untuk persiapan kompetisi.
Babak Kualifikasi akan dimulai pada Juni 2019[1] dengan pencetak gol pertama yaitu Norjmoogiin Tsedenbal dari Timnas Mongolia pada 6 Juni 2019. Tidak seperti periode sebelumnya, periode Piala Dunia kali ini babak kualifikasi tidak akan diadakan Drawing oleh FIFA, melainkan diadakan oleh setiap Konfederasi masing-masing, dikarenakan jadwal yang berbeda.[2]
Tim yang lolos ke Piala Dunia
Tim yang masih memungkinkan lolos ke Piala Dunia
Tim yang tidak lolos ke Piala Dunia
Tim yang dikeluarkan dari turnamen oleh FIFA
Bukan negara anggota FIFA
mulai edisi 1954 hingga 1990. Tim lain
juga berpartisipasi di kualifikasi pada rentang waktu ini namun hanya tampil pada putaran final pada
Penampilan ketiga Serbia di Piala Dunia FIFA. Namun, FIFA menganggap Serbia sebagai tim penerus
, dengan kedua tim tersebut telah sepuluh kali tampil di putaran final.
Belum semua Konfederasi mengumumkan Proses Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022. Semua asosiasi anggota FIFA, yang saat ini ada 211, memenuhi syarat untuk mengikuti babak kualifikasi. Qatar, sebagai tuan rumah dipastikan lolos ke putaran final. Akan tetapi, Qatar diwajibkan oleh AFC untuk berpartisipasi dalam tahap kualifikasi Asia karena dua putaran pertama juga bertindak sebagai kualifikasi untuk Piala Asia AFC 2023.[3] Jika mereka berhasil menjadi juara atau runner-up grup, runner-up grup terbaik kelima akan menggantikannya.[4] Untuk pertama kalinya setelah dua turnamen awal tahun 1930 dan 1934, Piala Dunia akan diselenggarakan oleh negara yang tim nasionalnya belum pernah lolos ke putaran final.[5] Juara bertahan Piala Dunia, Prancis, juga akan melalui tahap kualifikasi seperti biasa.[6]
Alokasi slot untuk masing-masing konfederasi dibahas oleh Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015 di Zürich setelah Kongres FIFA.[7] Komite memutuskan bahwa alokasi yang sama digunakan pada 2006, 2010 dan 2014 akan diterapkan kembali untuk turnamen 2018 dan 2022, yaitu sebagai berikut:[8]
Pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[9] Akan tetapi, tim nasional Rusia masih bisa mengikuti babak kualifikasi, karena larangan hanya berlaku untuk putaran final untuk menentukan juara dunia. Jika Rusia lolos, Rusia masih berpotensi bermain di putaran final, sembari menunggu keputusan dari FIFA. Namun, sebuah tim yang mewakili Rusia yang menggunakan bendera dan lagu kebangsaan Rusia tidak dapat berpartisipasi di bawah keputusan WADA.[10]
Format pada babak kualifikasi tergantung pada masing-masing konfederasi (lihat di bawah). Setiap babak mungkin memakai salah satu format berikut ini:[11]
Dalam sistem liga, penentuan peringkat dalam suatu grup berdasarkan kriteria berikut ini (regulations Articles 20.6 and 20.7):[11]
Dalam kasus di mana tim menyelesaikan posisi yang sama di berbagai grup berbeda untuk menentukan tim mana yang maju ke tahap berikutnya, kriteria diputuskan oleh konfederasi dan memerlukan persetujuan dari FIFA (regulations Article 20.8).[11]
Dalam sistem gugur, tim yang memiliki skor agregat yang lebih tinggi dalam dua pertandingan tersebut berhak melaju ke babak berikutnya. Jika skor agregat sama, maka aturan gol tandang diberlakukan. Jika tidak ada gol yang dicetak selama perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan dengan tendangan penalti (peraturan Pasal 20.10).[11]
Ke-46 negara yang berafiliasi dengan FIFA dari AFC memasuki babak kualifikasi. Peringkat Dunia FIFA pada April 2019 digunakan untuk menentukan negara mana yang akan bersaing di babak pertama. Untuk penyemaian di babak kedua dan babak ketiga, Peringkat FIFA terbaru sebelum undian tersebut akan digunakan.[12]
CAF mengumumkan pada 10 Juli 2019 bahwa kualifikasi edisi ini menggunakan revisi format kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2014.[13]
Seluruh 35 tim nasional yang berafiliasi dengan FIFA dari CONCACAF akan memasuki babak kualifikasi. Tim akan diundi berdasarkan peringkat FIFA periode Juni 2020.
Pada 24 Januari 2019, dewan organisasi CONMEBOL memutuskan untuk tetap menggunakan format kualifikasi yang sama seperti pada enam edisi sebelumnya.[14] Mulai Oktober 2020 hingga Maret 2022 (dari sebelumnya dijadwalkan mulai Maret 2020 hingga November 2021, namun ditunda karena pandemi COVID-19), kesepuluh tim nasional anggota CONMEBOL tampil dalam format kompetisi penuh. Empat tim teratas langsung lolos ke putaran final Piala Dunia, sementara tim peringkat kelima melaju ke babak play-off antar konfederasi.
Per pertandingan yang dimainkan pada 29 Maret 2022. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat:
Lolos ke babak berikutnya;
Terkualifikasi ke babak dimaksud.
Kesebelas tim nasional yang berafiliasi dengan FIFA dari OFC akan memasuki babak kualifikasi. Pertandingan pertama akan dimainkan pada 17 Maret 2022.
55 Tim Nasional yang merupakan anggota FIFA dan UEFA akan masuk dalam babak kualifikasi ini. Pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[18]
Empat tim dari empat Konfederasi (AFC, CONCACAF, CONMEBOL, dan OFC) akan bersaing memperebutkan dua tempat terkahir untuk lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2022. Untuk pertama kalinya, FIFA memutuskan hanya menggelar perebutan tempat (play-off) antar konfederasi dengan sistem dua pertandingan tunggal yang dimainkan di negara tuan rumah Piala Dunia FIFA, Qatar. Kedua pertandingan dijadwalkan akan dimainkan pada 13 dan 14 Juni 2022, di Stadion Ahmed bin Ali, di Al Rayyan.[21][22]
Hanya ada satu gol dalam dua pertandingan.
Sebanyak telah 2.356 gol dicetak pada 834 pertandingan, dengan rata-rata 2,82 gol per pertandingan (per 27 Maret 2022 (2 pertandingan OFC & 1 pertandingan CONCACAF)). Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Thailand dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis waktu setempat, 3 Juni 2021.
Skuad asuhan Shin Tae-yong dua kali tertinggal sebelum berhasil menyamakan kedudukan lewat gol I Kadek Agung (39') dan Evan Dimas (60'). Sementara, Thailand mencetak gol melalui Narubadin Weerawatnodom (5') dan Adisak Kraisorn (50')
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan hasil ini, Indonesia mendapatkan poin pertamanya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, setelah lima laga sebelumnya mereka selalu menelan kekalahan. Namun, posisi skuad Garuda tetap di juru kunci klasemen grup.
Dalam laga ini, Shin Tae-yong menurunkan tim dengan formasi 4-4-2 andalannya. Evan dan rekan-rekannya tertinggal lebih dulu setelah gol Thailand, setelah Narubodin Weerawatnodom mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia pada menit kelima.
Indonesia mampu mencetak gol balasan pada menit ke-39 saat umpan terobosan Syahrian Abimanyu mengejutkan barisan pertahanan Thailand dan bisa dikejar oleh Kadek yang mengkonversinya untuk membuat kedudukan jadi imbang 1-1 hingga turun minum.
Lima menit memasuki babak kedua, Thailand kembali unggul Adisak Kraisorn. Penyerang berusia 30 tahun itu mampu menanduk bola umpan kiriman Suphan Tongsong menjadi gol.
Keunggulan Thailand kali ini tidak bertahan lama. Hanya selang 10 menit setelah gol itu, Evan Dimas dengan sigap menyambar bola muntah hasil tendangan Egy Maulana Vikri untuk memperdaya kiper Siwarak Tedungnoen.
Shin Tae-yong menggunakan seluruh lima slot pergantian pemain timnas Indonesia. Namun, kondisi tidak berubah dan skor 2-2 melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Berikut susunan pemain Thailand versus Indonesia.
Thailand: Siwarak Tedsungnoen-pg (kapten), Suphan Tongsong, Manuel Tom Bihr, Sarach Yooyen, Adisak Kraisorn (87'), Supachai Chaided), Thanawat Suengchitthawon, Ernesto (79' Sasalak Haiprakhon), Pathompon Charoenrattanapirom (69' Supanat Mueanta), Narubadin Weerawatnodom, Phitiwat Sookjitthammakul (79', Thitiphan Phuangchan), Ekanit Panya (68', Supachok Sarachat).
Indonesia: Nadeo Argawinata-pg, Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Arif Satria, Pratama Arhan, Witan Sulaeman (70', Adam Alis), I Kadek Agung (84', Rachmat Irianto), Evan Dimas, Syahrian Abimanyu (84', Genta Alparedo), Egy Maulana (63', Osvaldo Haay), Kushedya Yudo (84', Muhammad Rafli).Baca Juga: Berita Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Coret Nurhidayat Karena Indisipliner
Final Piala Dunia FIFA 2022 adalah pertandingan sepak bola untuk menentukan pemenang Piala Dunia FIFA 2022. Pertandingan ini menjadi final yang ke-22 dari Piala Dunia FIFA, turnamen empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional sepak bola pria asosiasi anggota FIFA. Pertandingan ini diselenggarakan di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, pada 18 Desember 2022 yang bertepatan pada hari nasional Qatar, antara Argentina melawan Prancis.
Argentina memenangkan pertandingan melalui adu penalti dengan skor 4–2 setelah hasil imbang 3–3 hingga perpanjangan waktu berakhir dan meraih gelar juara Piala Dunia FIFA yang ketiga.[1]
Piala Dunia FIFA 2022 adalah edisi ke-22 Piala Dunia, kompetisi sepak bola empat tahunan FIFA untuk tim nasional yang diselenggarakan di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Qatar lolos ke putaran final secara otomatis sebagai tuan rumah turnamen, sedangkan 206 tim lain berkompetisi memperebutkan 31 tempat tersisa melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan oleh enam konfederasi anggota FIFA pada Juni 2019 hingga Juni 2022. Pada putaran final, tim yang lolos dibagi ke delapan grup yang masing-masing berisi empat tim dan bertanding melawan satu sama lain dalam format kompetisi. Dua tim teratas dari setiap grup lolos ke babak gugur.
Serupa dengan Prancis, Argentina juga telah memenangkan dua Piala Dunia sebelumnya, yakni pada 1978 dan 1986.[5] Argentina juga finis sebagai finalis tiga kali pada 1930, 1990, dan 2014. Setelah kekalahan final 2014, Argentina mengalami dua kekalahan di final Copa América secara beruntun oleh Chili, yaitu pada 2015 dan 2016. Setelah serangkaian penampilan mengecewakan di Rusia, di mana mereka kalah oleh tim yang kelak menjadi juara, Prancis, di babak 16 besar serta di Copa América 2019,[6] di mana mereka finis sebagai juara ketiga, pelatih baru Lionel Scaloni berhasil membawa Argentina meraih gelar internasional pertama dalam 28 tahun, yaitu ketika Argentina menyingkirkan Brasil 1–0 di Copa América 2021, yang membuat kapten Lionel Messi meraih gelar internasional pertamanya bersama Argentina.[7][8] Setelah memenangkan Finalissima 2022 dengan mengalahkan juara Eropa, Italia, 3–0,[9] Argentina lolos ke Qatar sebagai salah satu favorit juara.[10][11]
Juara bertahan Piala Dunia edisi sebelumnya, Prancis, menjadi tim pertama sejak final 2002 yang membuat penampilan final berturut-berturut sekaligus juara bertahan pertama yang lolos ke final berturut-turut sejak 1998, di mana keduanya dicapai oleh Brasil. Prancis telah memenangkan dua Piala Dunia, yakni pada 1998 dan 2018.[12] Prancis pernah mencapai final 2006, tetapi tumbang oleh Italia dalam adu penalti. Di bawah asuhan Didier Deschamps, yang pernah menjuarai edisi 1998 sebagai pemain, Prancis gagal menjuarai Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, dan 2020, tetapi berhasil meraih gelar Piala Dunia 2018.[13][14][15] Oleh karena statusnya sebagai juara dunia, Prancis juga lolos ke Qatar sebagai salah satu favorit juara.[16] Prancis juga ingin meniru prestasi Italia pada 1934 dan 1938 serta Brasil pada 1958 dan 1962 sebagai negara ketiga yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia. Didier Deschamps ingin menjadi pelatih kedua yang meraih dua gelar Piala Dunia FIFA, setelah Vittorio Pozzo bersama Italia pada 1934 dan 1938.[17] Setelah memenangkan gelar pada edisi 1998 sebagai pemain, Deschamps juga ingin menjadi orang ketiga yang meraih tiga gelar Piala Dunia FIFA, setelah legenda Brasil Pelé (seluruh gelar diraih sebagai pemain) dan Mário Zagallo (meraih dua gelar sebagai pemain, satu gelar sebagai pelatih).[18][19]
Dua negara bertemu di babak gugur Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun. Dalam babak 16 besar edisi 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, Prancis menang 4–3 dalam apa yang The Independent disebut sebagai "salah satu pertandingan Piala Dunia terhebat sepanjang masa".[20] Antoine Griezmann membuka skor melalui tendangan penalti sebelum Ángel Di María dan Gabriel Mercado membuat Argentina unggul, sementara Prancis membalasnya dengan mencetak tiga gol berikutnya melalui tendangan voli Benjamin Pavard di luar kotak penalti – yang kemudian terpilih menjadi gol terbaik turnamen – dan dwigol dari Kylian Mbappé. Sergio Agüero mengurangi selisih gol menjadi satu saat injury time, tetapi Argentina gagal menyamakan kedudukan untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Bola pertandingan untuk babak semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final diumumkan pada 11 Desember 2022. Bola ini merupakan variasi dari Adidas Al Rihla yang bernama Adidas Al-Hilm, berarti 'Mimpi' dalam bahasa Arab, referensi dari mimpi setiap negara untuk mengangkat trofi Piala Dunia.[21] Aspek teknis bola masih sama, hanya warna yang membedakannya dari Al-Rihla, bola yang digunakan di pertandingan babak grup dan babak gugur sebelumnya. Warna merah marun melambangkan warna nasional negara tuan rumah Qatar serta warna emas diambil dari warna gurun pasir dan Trofi Piala Dunia FIFA. Bola ini menjadi bola khusus kelima untuk pertandingan final Piala Dunia FIFA, setelah +Teamgeist Berlin, Jo'bulani, Brazuca Final Rio, dan Telstar Mechta.
Pertandingan final diselenggarakan di Stadion Lusail, Lusail, terletak sekitar 15 kilometer (9,3 mi) utara pusat kota Doha.[22] Stadion ini dibangun untuk menjadi tuan rumah pertandingan final sebagai bagian dari pencalonan Piala Dunia Qatar[23] dan dikonfirmasi secara resmi sebagai tempat pertandingan final pada 15 Juli 2020.[24] Stadion ini juga dialokasikan untuk menggelar sembilan pertandingan lain: enam pertandingan di babak grup dan tiga pertandingan di babak gugur.[25]
Stadion Lusail yang dimiliki Asosiasi Sepak Bola Qatar, dibangun sebagai bagian dari pencalonan Qatar untuk Piala Dunia. Stadion ini dirancang oleh firma arsitektur Britania Raya Foster + Partners dan perusahaan jasa arsitektur Amerika Serikat Populous,[26] serta dibantu MANICA Architecture.[27] Stadion ini menggunakan pendingin udara bertenaga surya dan diklaim memiliki jejak karbon nol.[28] Pembangunan dimulai pada April 2017[29] dan awalnya direncanakan rampung pada 2020. Namun, oleh karena penyelesaian stadion ini mengalami penundaan, stadion ini akhirnya selesai dibangun pada November 2021.[30] Stadion ini menyelenggarakan pertandingan pertamanya dalam kompetisi Piala Super Lusail pada 9 September 2022,[31] lebih lambat dari yang direncanakan.[32]
Diundi ke grup C dan berbekal rekor 36 pertandingan tak terkalahkan selama tiga tahun,[33] Argentina lolos ke turnamen sebagai salah satu favorit juara. Namun, diunggulkan secara statistik justru menyebabkan kekecewaan terbesar dalam sejarah Piala Dunia karena dikalahkan 2–1 oleh Arab Saudi.[34][35] Gol pembuka Lionel Messi dari titik penalti kemudian diikuti beberapa gol La Albiceleste yang dianulir karena offside.[36] Tak lama babak kedua dimulai, Arab Saudi mengejutkan Argentina dengan dua gol yang dicetak oleh Saleh Al-Shehri dan Salem Al-Dawsari dalam kurun waktu lima menit, sebelum menghentikan upaya-upaya lain dari wakil Amerika Selatan tersebut dengan performa pertahanan yang disiplin.[37][38] Namun, Argentina kembali bangkit dari kekalahan mengejutkan tersebut untuk mengatasi kegigihan kubu Meksiko dengan skor 2–0 melalui upaya tendangan jarak jauh dari Messi yang kemudian memberi umpan matang kepada Enzo Fernández untuk gol kedua Argentina sehingga menghidupkan asa mereka di Piala Dunia.[39] Termotivasi dengan kemenangan tersebut, Argentina kemudian mengalahkan Polandia dengan skor yang sama melalui gol yang dicetak oleh Alexis Mac Allister dan Julián Álvarez. Meski diwarnai kegagalan penalti Messi pada babak pertama, Argentina menjadi pemuncak Grup C, sehingga menyingkirkan Meksiko dan Arab Saudi dari Piala Dunia.[40]
Pada babak 16 besar, Argentina bertemu peringkat kedua grup D, Australia. Gol pertama Messi di babak gugur yang kemudian diikuti gol cerdik Álvarez yang mencegat bola dari penjaga gawang Australia Mathew Ryan dan menyelesaikannya ke gawang kosong, membuat Argentina mengatasi perlawanan Australia 2–1, meski diwarnai gol bunuh diri Enzo Fernández dan penyelamatan jarak dekat pada saat-saat terakhir oleh Emiliano Martínez.[41] Berhadapan dengan Belanda di babak perempat final dalam pertandingan ulang pertemuan di babak semifinal pada 2014, Argentina unggul dua gol yang dicetak oleh Nahuel Molina dan Messi dari titik penalti, tetapi dibuyarkan oleh dua gol telat yang dicetak Wout Weghorst dan pertandingan berakhir 2–2 pada 90 menit; tidak ada gol yang tercipta saat babak perpanjangan waktu, adu penalti digunakan sebagai penentu pemenang. Emiliano Martínez menggagalkan dua tendangan penalti pertama Belanda oleh Virgil van Dijk dan Steven Berghuis, sedangkan hanya Enzo Fernández yang gagal mengeksekusinya untuk Argentina. Lautaro Martínez menjadi penendang terakhir dan penentu yang membawa Argentina lolos ke babak semifinal untuk bertemu juara kedua edisi 2018, Kroasia.[42] Dalam pertandingan ulang babak grup edisi 2018, di mana Kroasia menang 3–0, Argentina membalas kekalahannya dan menyingkirkan Kroasia dengan skor yang sama. Lionel Messi mencetak gol dari tendangan penalti pada babak pertama sebelum Álvarez mencetak gol dari upaya solo lima menit kemudian. Messi kemudian memberikan umpan matang kepada Álvarez untuk mencetak gol keduanya pada babak kedua, sehingga Argentina mengamankan tempat di final untuk kedua kali dalam 8 tahun.[43]
Prancis memulai kampanye Piala Dunia sebagai juara dunia yang telah memenangkan edisi terkini di Rusia dan diundi ke grup D. Dalam pertemuan pertama melawan wakil AFC, Australia, Prancis dibuat terkejut pada menit kesembilan karena gol yang dicetak oleh Craig Goodwin, tetapi mampu berbalik unggul melalui dwigol Olivier Giroud ditambah gol dari Adrien Rabiot dan Kylian Mbappé sehingga berakhir dengan skor 4–1.[44] Diberdayai kemenangan tersebut, Prancis mengatasi kubu Denmark yang sangat terorganisir dan mengancam melalui dwigol Mbappé pada babak kedua, meski kebobolan gol penyama kedudukan oleh Andreas Christensen, hasil akhir 2–1 membuat Prancis menjadi tim pertama yang lolos ke babak gugur Piala Dunia di Qatar sekaligus menjadi juara dunia asal Eropa pertama yang melakukannya sejak 1994.[45] Setelah memastikan diri lolos ke babak gugur, Prancis merotasi sebagian besar pemainnya dengan mengistirahatkan pemain kunci di pertandingan terakhir melawan Tunisia yang sudah dipastikan tersingkir. Prancis akhirnya kalah 1–0 berkat gol yang dicetak pemain Tunisia kelahiran Prancis Wahbi Khazri sebelum gol penyama kedudukan dari Antoine Griezmann dianulir. Prancis tetap sebagai pemuncak grup karena unggul selisih gol atas Australia.[46]
Pada babak 16 besar, Prancis mengatasi perlawanan peringkat kedua grup C, Polandia, dengan skor 3–1 melalui gol yang dicetak Giroud dan Mbappé, meski kebobolan pada menit-menit terakhir oleh penalti Robert Lewandowski.[47] Babak perempat final memperlihatkan Prancis menghadapi saingan lama Inggris dalam pertandingan yang menegangkan, dengan Prancis mengalahkan Inggris 2–1 melalui gol yang dicetak Aurélien Tchouaméni dan Giroud. Inggris menyamakan kedudukan berkat gol penalti Harry Kane, tetapi penalti kedua dalam pertandingan tersebut disia-siakan oleh Kane, sehingga Prancis memperoleh tempat di babak semifinal.[48] Prancis kemudian berhadapan tim non unggulan terbesar dalam turnamen ini, Maroko, yang mengalahkan dua wakil dari Iberia, Spanyol dan Portugal. Prancis mengakhiri sejarah yang dibuat oleh negara Afrika tersebut melalui dua gol dari Theo Hernández dan Randal Kolo Muani, Prancis pun mencapai final Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kali dalam sejarah.[49]
Beberapa kepala negara menghadiri pertandingan, diantaranya Amir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, presiden Prancis Emmanuel Macron, dan presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Anggota Dewan FIFA dan presiden FIFA Gianni Infantino juga hadir.[50] Presiden Argentina Alberto Fernández menolak hadir menyaksikan pertandingan final ke Qatar untuk menghindari pengaruh negatif politik.[51]
Wasit asal Polandia Szymon Marciniak ditunjuk sebagai wasit untuk pertandingan final pada 15 Desember 2022, bersama rekan senegaranya, asisten wasit Paweł Sokolnicki dan Tomasz Listkiewicz.[2][52] Marciniak menjadi wasit FIFA sejak 2011[53] dan sebelumnya pernah menjadi wasit Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia FIFA 2018, serta Piala Super UEFA 2018.[52] Sebelumnya dalam turnamen ini, Marciniak memimpin pertandingan babak grup antara Prancis melawan Denmark dan babak 16 besar antara Argentina melawan Australia. Ini merupakan pertama kalinya wasit asal Polandia memimpin tim wasit di final Piala Dunia dan kedua kalinya wasit asal Polandia ditugaskan dalam pertandingan tersebut, setelah Michał Listkiewicz yang menjadi hakim garis saat Final Piala Dunia FIFA 1990.[52]
Ismail Elfath dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat terpilih sebagai wasit keempat dan asisten wasit cadangan untuk pertandingan ini, sedangkan wasit asal Polandia lain, Tomasz Kwiatkowski, menjadi pemimpin tim asisten wasit video.[54] Wasit asal Venezuela Juan Soto bertindak sebagai pembantu asisten wasit video, Kyle Atkins dari Amerika Serikat bertugas sebagai asisten wasit video offside, dan asisten wasit video pendukung ditugaskan kepada wasit asal Meksiko, Fernando Guerrero.[2] Wasit asal Jerman Bastian Dankert bertugas sebagai asisten wasit video siaga dan wasit asal Amerika Serikat Corey Parker terpilih sebagai pembantu asisten wasit video siaga.[55][54]
Bola untuk pertandingan final adalah Adidas Al Hilm.[56] Al Hilm yang berarti "mimpi" dalam bahasa Arab, menampilkan desain tekstur berwarna dasar emas dan pola segitiga halus, mengambil inspirasi dari padang pasir di wilayah yang mengelilingi kota Doha, warna trofi Piala Dunia FIFA, dan pola bendera Qatar.[57][58] Namun, Al Hilm memiliki karekteristik internal dan teknologi yang sama dengan Adidas Al Rihla, bola yang digunakan pada babak gugur hingga perempat final.[57][58]
Sebelum pertandingan dimulai, Lali Espósito (kiri) dan Farrah El-Dibany(kanan) masing-masing menyanyikan lagu kebangsaan Argentina dan Prancis.
Al Hilm diperkenalkan ke publik oleh mantan pemain tim nasional Brasil Kaká dan mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas dalam sebuah acara yang diselenggarakan Adidas pada 11 Desember 2022.[57]
Upacara penutupan Piala Dunia FIFA 2022 diselenggarakan pukul 16:30 AST pada hari dan tempat yang sama dengan pertandingan final.[59] Upacara bertemakan "Sebuah Malam untuk Diingat" ("A Night to Remember") tersebut, berlangsung selama 15 menit dan menampilkan gabungan lagu-lagu dari soundtrack resmi yang dibawakan oleh musisi Qatar AISHA, musisi Amerika Serikat Davido, penyanyi Puerto Riko Ozuna, musisi Prancis Gims, penyanyi dan penari kelahiran Kanada Nora Fatehi, penyanyi Uni Emirat Arab Balqees, penyanyi Iraq Rahma Riad, dan musisi Maroko Manal.[59][60]
Trofi Piala Dunia dibawakan ke lapangan pertandingan oleh mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas bersama aktris India Deepika Padukone.[61]
Sebelum pertandingan final dimulai, penyanyi Argentina Lali Espósito menyanyikan Lagu Kebangsaan Argentina[62] dan penyanyi Mesir Farrah Eldibany menyanyikan "La Marseillaise," lagu kebangsaan Prancis.[63]
SIAPA PALING BANYAK JUARA PIALA DUNIA?
Brasil masih memegang status sebagai peraih trofi Piala Dunia terbanyak dengan koleksi lima titel yang diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002.
Pada tahun terakhir juara, Selecao bertemu dengan Jerman yang merupakan pesaing terdekat, dan jika kalah maka Der Panser bisa menyamai perolehan gelar Brasil (4) saat itu. Namun, aksi gemilang Ronaldo membuat Oliver Kahn dan kawan-kawan tertunduk di Jepang dan membuat Selecao memperlebar selisih trofi.
Bagaimanapun juga, 12 tahun berselang, Jerman lagi-lagi mempersempit selisih tersebut, mereka meraih gelar ke-empat yang ironisnya saat turnamen digelar di Brasil dan Jerman berhasil mempermalukan Selecao dengan skor 7-1 saat bertemu di semi-final.
Selain Jerman, Italia juga menjadi rival terdekat Brasil, dengan Azzurri sukses empat kali mengangkat trofi. Kemudian, Argentina, Prancis dan Uruguay mengekor dengan dua gelar juara, sementara Inggris dan Spanyol baru meraih satu trofi.
Jadwal 8 Besar Piala Dunia 2022
Jumat, 9 Desember 202222.00 WIB Kroasia vs Brasil
Sabtu, 10 Desember 202202.00 WIB Belanda vs Argentina22.00 WIB Maroko/Spanyol vs Portugal/Swiss
Minggu, 11 Desember 202202.00 WIB Inggris vs Prancis