Kalau Ada Serangga Masuk Rumah Pertanda Apa?

Kedatangan lebah di rumah atau pekarangan merupakan pertanda baik yang menunjukkan berkah dan rezeki melimpah. Disarankan untuk bersedekah agar keberkahan datang lebih cepat. Jika lebah besar masuk, ini juga pertanda baik bahwa kamu akan mendapat nasihat bijak dari orang-orang yang membantu dalam karier dan kehidupan.

Rumah rayap atau unur di dalam kamar rumah menandakan rezeki mudah, kebahagiaan, dan status terpandang. Namun, jika unur berada di atas makam, ini menandakan keturunan dari yang dikubur akan bahagia dan hidup terhormat.

Jika laba-laba mendekati Anda, ini adalah pertanda baik yang menunjukkan kemudahan dalam mencari rezeki yang halal. Disarankan untuk bersedekah agar rezeki tetap lancar.

Kupu-kupu putih yang datang pada malam hari merupakan pertanda baik yang menunjukkan kebahagiaan dan kemudahan dalam mencari rezeki.

Kedatangan kinjeng tangis adalah pertanda buruk yang menunjukkan kesulitan akan datang. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk waspada dan banyak berdoa.

Cara Mengusir Serangga yang Masuk Rumah

Dihimpun dari laman Optima Cleaners, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengusir serangga dari rumah.

1. Semprotan Bawang Putih dan Mint

Kita bisa membuat semprotan bawang putih dan mint untuk mengusir serangga kecil. Caranya, blender beberapa daun mint dengan bawang putih. Setelah itu, rebus campuran tersebut dengan cabai bubuk dan sedikit cairan pencuci piring.

Diamkan campuran tersebut semalaman, saring, dan masukkan ke dalam botol semprot. Semprotkan cairan ini pada area rumah untuk mengusir serangga.

Ampas kopi bisa menjadi senjata ampuh untuk mengusir semut dan serangga lainnya. Caranya cukup sederhana, sebarkan ampas kopi di sekitar area yang sering dilewati serangga. Serangga tidak menyukai kopi, sehingga metode ini efektif untuk mengurangi populasi mereka di rumah.

3. Campuran Gula dan Boraks

Campuran gula dan boraks sangat efektif untuk mengusir semut dan kecoa. Campur setengah cangkir gula, dua sendok makan boraks, dan satu cangkir air panas.

Letakkan cairan ini di dekat tempat-tempat yang sering dilewati semut atau kecoa. Campuran ini bekerja dengan cepat dan dapat membantu mengatasi masalah serangga dengan segera.

Demikian penjelasan lengkap mengenai arti serangga masuk rumah hingga cara mengusirnya. Semoga bermanfaat!

Penyebab Serangga Masuk Rumah

Dikutip dari laman Rentokil, penyebab serangga masuk rumah adalah kelalaian dari penghuni rumah itu sendiri. Beberapa hal di bawah ini mungkin sering kita lakukan sehingga mengundang serangga untuk datang.

1. Ada Celah, Retakan, dan Lubang

Serangga dapat masuk melalui celah di bawah pintu atau lubang di dinding tempat pipa dan kabel melewati. Menutup celah dan retakan dapat mencegah serangga masuk.

2. Membiarkan Sampah Ada di Dalam Rumah

Sampah yang tidak dibuang secara rutin menarik serangga. Penting untuk membuang sampah dan membersihkan tempat sampah secara berkala.

3. Terdapat Kebocoran

Kebocoran menciptakan area lembap yang menarik serangga seperti kecoa dan tikus. Air yang stagnan juga menjadi tempat nyamuk bertelur. Oleh karena itu, memperbaiki kebocoran adalah prioritas.

4. Dinding dan Ventilasi Rusak

Lapisan dinding dan ventilasi yang rusak dapat menjadi pintu masuk serangga kecil. Jika menyadari ada lubang, sebaiknya segera perbaiki.

5. Peralatan Dapur Kotor

Sisa makanan pada peralatan dapur seperti kompor, microwave, dan oven pemanggang menarik serangga. Membersihkan peralatan dan dapur secara rutin dapat mencegah masuknya serangga.

15 June 2024 1 Song, 2 minutes ℗ 2024 DWP MUSICA

Saat ini, masih ada masyarakat Indonesia yang percaya bahwasanya segala sesuatu memiliki makna, termasuk suara burung pada malam hari. Lalu, apa arti burung bersuara pada malam hari? Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Dikutip dari skripsi berjudul Keanekaragaman Jenis Burung pada Beberapa Habitat di Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Sebagai Referensi Matakuliah Ornitologi oleh Amul Huzni dari UIN Ar-Raniry, Indonesia adalah negara keempat terkaya dalam urusan jenis burung.

Pada 2010, diketahui bahwasanya terdapat 1.539 jenis burung di Indonesia dari total 9.040 jenis di seantero dunia. Dari jumlah tersebut, 371 burung adalah endemik. Banyaknya jenis burung di Indonesia disebabkan bentangan alamnya yang mendukung dan bervariasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, tidak heran bila dalam kehidupan sehari-hari, kita menyaksikan pelbagai jenisnya. Saat malam tiba, kadang-kadang, terdengar pula suara burung bersahut-sahutan. Apakah suara burung tersebut menandakan sesuatu?

Dirujuk buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna oleh R Gunasasmita, gagak adalah salah satu burung yang sering dianggap menyeramkan. Tak dapat dipungkiri, suara khasnya yang serak-serak parau terdengar mencekam, apalagi saat malam hari.

Masih dalam buku yang sama, terdapat tiga pembagian makna suara burung gagak pada malam hari berdasar waktunya. Uraian ringkas ketiganya adalah:

Tidak hanya gagak, burung-burung lain juga dipercaya membawa pertanda tersendiri. Misalnya, suara burung dares oleh warga Desa Ngablak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dianggap memiliki arti khusus.

Dirangkum dari Jurnal Pangadereng bertajuk "Burung-Burung Pembawa Tanda: Aneka Jenis dan Pemaknaan Mitos Burung pada Masyarakat Desa Ngablak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah" oleh Rahman Latif Alfian dkk, burung dares atau burung hantu adalah makhluk nocturnal.

Ketika bersuara di malam hari, makna yang dipercaya adalah:

Lebih lanjut, di bawah ini beberapa makna lain yang dipercaya warga Desa Ngablak terkait suara burung pada malam hari:

Tidak hanya di wilayah Jawa saja, masyarakat Suku Dayak Mualang juga memiliki keyakinan serupa. Disadur dari buku Kearifan Lokal Pancasila oleh Armada Riyanto dkk, kepercayaan ini berkaitan erat dengan konsep ketuhanan orang Dayak Mualang.

Orang Dayak Mualang menyebut Penguasa Tertinggi Alam Semesta dengan istilah Petara. Kontak Petara dengan manusia dijembatani oleh dewa-dewi yang bertugas sebagai pembantu-pembantunya.

Dalam kepercayaan Dayak Mualang, dewa-dewi tersebut juga tidak secara langsung berkomunikasi dengan manusia, melainkan menggunakan perantara berupa 7 makhluk dewani. Makhluk-makhluk ini hadir dalam wujud burung.

Tujuh burung tersebut adalah Papau, Beragai, Bejampung, Pangkas, Gemuas, Ketupung, dan Gegurak. Masing-masing memiliki perannya tersendiri dalam dunia manusia.

Namun, ketika ketujuhnya berbunyi di malam hari, penduduk harus waspada. Sebab, suaranya menjadi isyarat akan datangnya ancaman bagi hidup manusia. Bahaya atau ancaman ini bisa berupa serangan mendadak dari pengayau, kehadiran binatang buas, dan lain sebagainya.

Burung manguni (sejenis burung hantu malam) memiliki tempat spesial dalam budaya Minahasa. Suaranya memiliki beragam makna. Adapun orang yang bisa memahami makna dari burung manguni disebut 'tumamalinga' atau akrab disebut pawang.

Disarikan dari Jurnal JINSA berjudul "Religiusitas dan Dimensi Ekologis di Balik Mitos Burung Manguni pada Masyarakat Minahasa" oleh Mayske Rinny Liando, istilah manguni berasal dari kata mawangunei yang berarti memberi tanda baik.

Untuk jenis burung, terdapat dua tipe, yakni burung siang, di antaranya adalah wara inendo yang biasa dikenal dengan sebutan menge 'ke' dan burung malam, yaitu wara wengi dan biasa dikenal dengan nama manguni.

Pesan dari burung manguni sendiri memiliki beragam makna. Burung manguni juga berperan dalam berbagai upacara adat, seperti ritual kumatau dan ba tumalinga. Bahkan, orang-orang yang melakukan perjalanan di malam hari membutuhkan petunjuk dari suara burung manguni ini.

Penyebab Burung Bersuara pada Malam Hari

Dirujuk dari laman World Animal Foundation, kicauan atau suara burung pada malam hari disebut vokalisasi nokturnal. Terdapat beberapa alasan ilmiah mengapa burung bersuara pada malam hari. Berikut uraian ringkasnya:

Burung jantan akan berkicau atau bernyanyi di malam hari dalam rangka mencari pasangan. Nyanyian burung ini biasanya terdengar begitu keras pada puncak musim kawin yang bertepatan dengan musim semi. Proses ini biasa terjadi pada semua tipe burung nokturnal dan diurnal.

Alasan kedua burung bersuara pada malam hari adalah sinyal peringatan akan datangnya bahaya. Misalnya, seekor burung merasakan adanya predator yang mendekat, maka ia akan mengeluarkan suara bernada tinggi supaya predator waspada sekaligus meminta bantuan dari burung lain.

Burung yang biasa aktif pada waktu siang memiliki kemungkinan lebih besar untuk salah kira. Sebabnya, cahaya atau lampu perkotaan dianggapnya sebagai sinar matahari pertanda siang hari. Alhasil, burung-burung ini mulai berkicau dan bernyanyi keras.

Usai berhasil menemukan makanan, burung dapat berkicau dengan nada yang disukainya. Selain itu, suara yang dikeluarkan juga bisa menjadi petunjuk bagi kawanannya untuk datang menghampiri. Atau, dalam kasus lain, suara burung muncul akibat pertarungan memperebutkan makanan.

Meski terlahir dengan kemampuan kicauan alami, burung akan tetap melatih suaranya pada malam hari. Pasalnya, keterampilan ini berguna untuk berkomunikasi dengan sesama burung. Di samping itu, kicauan juga berguna untuk menarik pasangan.

Nah, itulah beberapa arti suara burung pada malam hari berikut penjelasannya. Semoga menambah wawasan detikers, ya!

Payment Processing...

Payment is being processed by . Please wait while the order is being comfirmed.

Terkadang, kita menemukan serangga yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Hewan kecil tidak diundang ini ternyata dipercaya sebagai suatu pertanda atau firasat oleh sebagian masyarakat Jawa. Tahukah detikers jika ada serangga masuk rumah pertanda apa?

Terlepas dari kepercayaan bahwa serangga membawa pertanda atau firasat, kehadirannya di rumah kerap membuat penghuni merasa terkejut. Bahkan sebagian dari kita merasa takut atau terkejut dengan kehadiran hewan seperti kecoa dan laba-laba.

Menurut Primbon Jawa, serangga yang masuk ke dalam rumah merupakan suatu pertanda akan datangnya peristiwa. Masing-masing serangga memberikan pertanda berbeda. Mari simak penjelasannya yang dikutip dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna tulisan R Gunasasmita berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT