Anaconda, salah satu spesies ular terbesar di dunia (Foto: Instagram/@juan_diasparra)
ULAR raksasa yang mungkin jadi salah satu terbesar di dunia ditemukan di hutan hujan Amazon. Penemuan spesies anaconda raksasa itu sebelumnya tidak terdokumentasikan di Amazon.
Sebuah rekaman luar biasa menunjukkan seorang pria bernama Profesor Vonk, sedang berenang di samping anaconda hijau yang badannya setebal ban mobil.
Mengutip dari Independent, anaconda ini dapat tumbuh hingga 7,5 meter dan beratnya bisa mencapai 500 kg atau setengah ton, sehingga membuat ular ini menjadi ular terbesar dan terberat yang pernah terekspose di dunia.
Ular anaconda hijau utara ini ditemukan oleh presenter satwa liar TV, Profesor Freek Vonk.
Hingga kini, terdapat empat spesies anaconda yang telah diketahui, termasuk yang terbesar, yaitu anaconda hijau, yang menghuni bagian tropis Amerika Selatan seperti lembah Sungai Amazon, Orinoco, dan Esequibo, serta beberapa daerah aliran sungai yang lebih kecil.
(Foto: Instagram/@freekvonk)
Anaconda yang ditemukan di sungai-sungai dan lahan basah di Amerika Selatan ini terkenal karena kecepatannya secepat kilat dan kemampuannya untuk mencabut nyawa mangsanya dengan cara melilit, membuat mangsa sesak napas, dan menelannya secara utuh.
Sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan selama beberapa dekade kini menemukan bahwa anaconda hijau secara genetis adalah dua spesies yang berbeda.
Para peneliti yang bekerja sama dengan penduduk asli Waorani menangkap dan mempelajari beberapa spesimen anaconda hijau utara (Eunectes Akayima) yang baru saja diberi nama di wilayah Bameno, Wilayah Baihuaeri Waorani, Amazon Ekuador.
Spesies ini ditemukan saat pengambilan gambar untuk serial National Geographic's Disney+, Pole to Pole, bersama Will Smith. Para ilmuwan mendokumentasikan beberapa anaconda yang termasuk dalam spesies baru yang bersembunyi di perairan dangkal, menunggu mangsa, saat mereka mengayuh kano menyusuri sistem sungai Amazon.
"Ukuran makhluk menakjubkan ini sangat luar biasa, satu anaconda betina yang kami temui memiliki panjang 6,3 meter," kata salah satu penulis studi Bryan Fry dari University of Queensland dalam sebuah pernyataan.
"Ada laporan anekdot dari masyarakat Waorani bahwa anaconda lain di daerah tersebut memiliki panjang lebih dari 7,5 meter dengan berat sekitar 500 kilogram," ungkap Dr Fry.
Spesies baru yang dideskripsikan dalam jurnal Diversity, berbeda dengan anaconda hijau selatan yang dikenal sebelumnya sekitar 10 juta tahun lampau dan secara genetik berbeda 5,5 persen.
(Foto: Instagram/@juan_diasparra)
Sebagai perbandingan, manusia berbeda dengan simpanse hanya sekitar dua persen. Temuan ini, menurut para peneliti, sangat penting untuk konservasi anaconda, yang merupakan predator teratas dan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem mereka.
Ilmuwan menyebutkan bahwa populasi anaconda yang sehat berarti ekosistem mereka hidup dengan sumber daya makanan dan air bersih yang melimpah, sementara jumlah ular yang menurun dapat mengindikasikan adanya gangguan lingkungan.
"Jadi, mengetahui spesies anaconda mana yang ada, dan memantau jumlahnya, sangatlah penting," tulis para peneliti di The Conversation.
Liputan6.com, Palangka Raya- Pulau yang kaya akan flora dan fauna menempatkan Kalimantan sebagai salah satu rumah bagi hewan dan tumbuhan endemik yang ada di Indonesia. Maka kerap kali, dijumpai hewan besar yang hidup di pulau tersebut, salah satunya ular tangkalakuk.
Masyarakat Dayak meyaknini ular ini memiliki ukuran yang sangat besar, dan lebih dikenal dengan sebutan raja phyton atau memiliki nama latin Reticulated Python, Minggu (11/9/2022).
Raja piton masuk dalam hewan jenis karnivora, dan ia mampu memakan mangsanya dengan ukuran sebesar rusa dan babi dewasa. Dalam sekali makan besar, biasanya mereka dapat bertahan hidup dalam beberapa bulan.
Piton akan menggunakan tenaganya untuk melilit mangsanya hingga kesulitan bernafas dan mati. Setelah itu, ular ini akan memakan secara utuh mangsanya tersebut.
Dalam mengelabuhi mangsanya, ular raksasa ini memiliki kemampuan unik, yakni menirukan suara rusa, orang utan, dan burung. Kemudian ular ini membuat sebuah jebakan, dengan cara kepalanya menjuntai ke bawah sementara tubuh hingga ekornya, dibiarkan melilit ke atas pohon besar.
Kemudian reproduksi piton betina yakni dengan cara bertelur hingga mencapai 40 butir. Selanjutnya, ular ini akan menjaga dan mengeraminya sampai menetas.
Para bocah di perkampungan in akrab dengan ular piton raksasa
Ditemukan 'ular laut' raksasa di California
Seorang ahli biologi kelautan menemukan bangkai 'ular laut' alias Oarfish sepanjang sekitar lima meter di perairan California selatan.
Jasmine Santana dari Catalina Island Marine Institute (CIMI) tengah menyelam dengan rekan-rekan di Teluk Toyon, California selatan, ketika dia melihat sesuatu yang berkilauan di dalam air.
Dia kemudian menyeret hewan tersebut serta membawanya ke pantai.
Setelah melihat lebih dekat, Jasmine menyadari bahwa yang ditemukannya oarfish, yang dapat tumbuh hingga 15 meter.
"Jasmine Santana terkejut luar biasa saat melihat hewan itu di dasar laut yang berpasir," kata CIMI dalam pernyataannya.
"Dia bereaksi pertama-tama dengan mendekati hewan itu dengan hati-hati, sampai dia menyadari dia sudah mati."
Oarfish adalah ikan yang hidup di lautan dalam dan merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia, demikian CIMI .
Karena oarfish menyelam lebih dari 3.000 kaki (914 meter) di dasar laut, makhluk ini jarang terlihat.
"Kami belum pernah melihat ikan sebesar ini," kata Mark Waddington, kapten senior di kapal pelatihan yang disewa CIMI.
"Oarfish terakhir yang kami lihat hanya memiliki panjang sekitar tiga meter."
Rekaman video tentang mahluk yang hidup di lautan dalam ini telah dikirim dan dipelajari para ahli biologi di Universitas California di Santa Barbara, AS.
Rencananya kerangka ikan ini direkonstruksi untuk kemudian ditampilkan.
Oarfish ini tampaknya mati karena sebab alamiah.